Menyingkap Bingkisan Berharga


3 MENIT BACA
Langkah Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!


25 Pebruari 2013

331. Menyingkap Bingkisan Berharga
Dalam pesan terakhir kepada para murid-Nya, Yesus bersabda, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu” (Matius 28:19-20). Di kalangan Kristen, pernyataan ini dikenal sebagai “Amanat Agung”. Berbagi tentang iman kita kepada orang lain dapat menjadi pengalaman yang sungguh membahagiakan bila disadari bahwa kita membawa kabar terbaik yang dapat dan perlu didengar seseorang.  Melalui Yesus, orang dapat memperoleh pengampunan dosa dan menerima hidup kekal. Kabar baik ini atau “Injil” adalah pesan utama yang ingin dibagikan oleh umat Kristen. Pentingnya kabar ini melebihi semua topik yang secara politis bersifat sensitif dan dapat memperhadapkan kita dengan orang-orang yang tidak percaya, mulai dari soal aborsi hingga homoseksualitas. Apa yang dimaksud dengan “Injil”? Dalam Kisah Para Rasul (1-5, 10, 13, 17) dan surat-surat Paulus (Roma 1:2-4; 10:9; 1 Korintus 15:3-58; 2 Timotius 2:8-9), Injil didefinisikan dengan sekurang-kurangnya tiga fakta mendasar: (1) keilahian Yesus; (2) kematian Yesus bagi kita; (3) kebangkitan Yesus. Fakta lain juga dilibatkan, tetapi ketiga fakta tersebut selalu hadir atau tersirat. Kabar baik bagi dunia ini menegaskan bahwa Tuhan, Penguasa jagat raya, telah melengserkan kuasa-kuasa kegelapan dengan menaklukkan maut.

---
Dikutip dari buku The Case for the Resurrection of Jesus (Gary R. Habermas, Michael Licona, 2013), seizin Literatur Perkantas.

Esok: Menyingkap Bingkisan Berharga (lanjutan)