3 MENIT
BACA
Langkah
Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!
16 April 2013
360. Berbagi Nama Ilahi dan Gelar Ilahi
(lanjutan)
Ketika
orang Ibrani dalam Alkitab—yakni bani Israel dan datuk-datuk mereka, Abraham,
Ishak, dan Yakub—masuk ke Tanah Kanaan dan mengetahui gambaran El yang
demikian, mereka mudah saja mengidentikkan-Nya dengan Yahweh, sembahan
mereka. Beginilah kata John Bright, sarjana Alkitab asal AS:
Di satu pihak, “El” adalah nama tuhan tertinggi di panteon orang
Kanaan ... Di lain pihak, karena “El” juga merupakan kata Semit umum untuk
“tuhan,” El bisa saja menjadi pengganti untuk nama ilahi lainnya, jadi kita
tidak dapat menduga secara tak kritis bahwa nama-nama ini [El Elyon, El Olam,
dan lain-lain] pasti selalu merujuk kepada tuhan-bapa El. Tetapi karena ‘ôlam
tampaknya jelas merupakan gelar El, yang juga dikenal dalam naskah-naskah
sebagai “pencipta” (sebagaimana El ‘Elyon dalam Kej. 14:18-20), tampaknya
mungkin sekali para datuk [bani Israel] menyembah tuhan-tuhan leluhur mereka
sambil mengidentikkannya dengan El. Hal ini lebih lanjut didukung oleh gelar
seperti ’el ’elohê yisra’el dalam Kej. 33:20 (lihat juga 46:3), yang
paling wajar diterjemahkan menjadi “El, Tuhan Israel” (yakni Yakub).3
El,
Tuhan Israel. Bahkan Yakub, cucu Abraham si pemuja Yahweh,
telah mengakui El sebagai Tuhannya. Ia menyamakan atau mengidentikkan El
dengan Yahweh!
---
Dikutip dari buku Tuhan Gunung atau Tuhan
Alam Semesta? (Samuel Tumanggor, 2011: hal. 48-49), seizin Literatur
Perkantas.
Esok: Berbagi Nama Ilahi dan Gelar Ilahi
(lanjutan)