3 MENIT
BACA
Langkah
Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!
17 April 2013
361. Berbagi Nama Ilahi dan Gelar Ilahi
(lanjutan)
Yakub
sebenarnya hanya meneladani kakeknya. Puluhan tahun lalu sang kakek (waktu itu
masih bernama Abram) bersua dengan Melkisedek, raja Salem merangkap imam El
Elyon4 (TB: “Allah Yang Mahatinggi”—Kej.
14:18). Pria Kanaan yang saleh ini melantunkan doa khidmat di depan Abram:
“Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi [El Elyon],
Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi [El Elyon],
yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu” (Kej. 14:19-20).
Abram
menanggapi doa khidmat sang raja-imam dengan “memberikan kepadanya
sepersepuluh” dari hasil jarahannya. Tindakan bernuansa agamawi itu menunjukkan
pengakuan Abram bahwa El Elyon adalah sama dengan Yahweh. Atau,
dengan kata lain, bahwa El Elyon adalah Yahweh sendiri, hanya
dalam nama yang berbeda. (Bukankah begitu juga yang kita pahami selama ini,
bahwa “Allah Yang Mahatinggi” sama dengan “TUHAN”?)
Guliran
sejarah bani Israel lebih lagi mengentarakan penyamaan atau pengidentikan itu.
Sebagai contoh, tiliklah pasangan nama-nama Israel dalam rentang panjang
Perjanjian Lama ini:
- Yoab dan
Eliab (mis. 2Sam. 2:13 dan Bil. 1:9)
- Yohanan dan Elhanan (mis. 2Raj.
25:23 dan 2Sam. 21:19)
- Yonatan dan Elnatan (mis. Hak.
18:30 dan Ezr. 8:16)
- Yoyada dan Elyada (mis. 2Raj. 11:4
dan 2Sam. 5:16)
- Yoyakim dan Elyakim (mis. 2Raj.
23:24 dan 2Raj. 18:18)
Tentunya
mata cermat Anda cepat menangkap unsur kata Yo- (dari Yahweh) dan El- di
situ. Yoab, misalnya, berarti “Yahweh adalah bapa” sedang Eliab berarti “El
adalah bapa”; Yoyada berarti “Yahweh tahu” sedang Elyada berarti “El tahu.”
Tiliklah pula nama Elia (Ibr.: Eliyahu) yang berarti “El adalah Yahweh”
dan Yoel yang berarti “Yahweh adalah El.” Pemazmur pun, dalam Mazmur 118:27,
memaklumkan, “Yahweh adalah El” (TB: “TUHAN adalah Allah”).
Memang,
seperti disinggung Bright, El juga telah menjadi nama umum (seperti elohim
dan theos) bagi ilah, dewa, tuhan di kawasan Kanaan. Tetapi
contoh-contoh kasus di atas memperlihatkan bahwa dalam Perjanjian Lama
sekalipun El masih dikenal sebagai nama pribadi.
---
Dikutip dari buku Tuhan Gunung atau Tuhan
Alam Semesta? (Samuel Tumanggor, 2011: hal. 49-50), seizin Literatur
Perkantas.
Esok: Berbagi Nama Ilahi dan Gelar Ilahi
(lanjutan)