Mengapa Bantuan Tidak Akan Pernah Cukup

3 MENIT BACA
Langkah Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!


10 Juni 2013
389. Mengapa Bantuan Tidak Akan Pernah Cukup

Dalam lima dekade terakhir, pendekatan yang dilakukan para pemerintah-pemerintah dunia dalam menyelesaikan masalah kemiskinan global adalah melalui program bantuan antar negara. Bantuan luar negeri seperti yang kita kenal sekarang dimulai oleh program Four Point Programme  oleh presiden Amerika Serikat Harry S. Truman dalam pidato perdananya Januari 1949:

Kita harus memulai program baru yang berani ini untuk … perbaikan dan pertumbuhan area terbelakang. Lebih dari separuh manusia di dunia tinggal dengan kondisi yang menyedihkan … untuk pertama kalinya dalam sejarah, kemanusiaan memiliki pengetahuan dan keahlian untuk meringankan penderitaan manusia.

Sejak saat itu, William Easterly, mantan ekonomis Bank Dunia memberi estimasi bahwa sebanyak USD 2.3 trilliun telah diberikan dalam bentuk bantuan. Direktur Royal Africa Society , Richard Dowden, memberi estimasi bahwa lima puluh tahun terakhir ini Afrika telah menerima bantuan USD 1 trilliun, atau secara kasar USD 5.000 untuk setiap orang di Afrika bila didistribusikan merata sekarang.  Beberapa orang setuju bahwa Afrika membutuhkan bantuan mirip seperti  Marshall Plan  yang dilakukan oleh Amerika Serikat kepada Eropa pada Perang Dunia ke dua. Walaupun demikian, Bowden memberi estimasi bahwa bantuan yang telah diberikan untuk Afrika selama lima puluh tahun belakangan ini sudah setara nilainya dengan enam kali Marshall Plan. Tetapi bantuan masih dipandang sebagai elemen utama dari kebijaksanaan Inggris.

---
Dikutip dari buku Fighting Poverty Through Enterprise: The Case for Social Venture Capital (Brian Griffiths & Kim Tan, 2011), seizin PT Suluh Cendikia.


Esok: Mengapa Bantuan Tidak Akan Pernah Cukup (lanjutan)