3 MENIT
BACA
Langkah
Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!
22 Maret 2013
349. Heningnya Penguburan (lanjutan)
Sesudah kematian, tubuh orang itu dimandikan dan dibungkus. Kita
dapat menjumpai kebiasaan ini disebut pada beberapa episode Injil-injil dan
sumber lain. Kita menemukannya dalam kisah Lazarus, yang diikat dan dibungkus
dengan kain (Yoh. 11:44). Tubuh Yesus dibungkus dengan kain kafan dari linen
(Mat. 27:59; Luk. 23:53; Yoh. 19:40). Tubuh Ananias dibungkus dan dikuburkan
(Kis. 5:6); juga Dorkas, yang “pada waktu itu… sakit lalu meninggal. Dan
setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas” (Kis. 9:37). Selain
itu, mayat biasanya diberikan wewangian (Yosefus, Ant. 15.61; tentang
rempah-rempah, lihat Ant. 17.196-199; Yoh. 19:39-40).
Hari penguburan menjadi hari pertama dari tujuh hari masa meratap
(Semahot 12.1). Ini dengan jelas dinyatakan oleh sejarawan Yahudi abad
pertama Yosefus, dalam kaitan dengan kematian, penguburan, dan pemakaman
Herodes Agung (4 sK): “Arkhelaus [putra tertua Herodes yang masih hidup]
melanjutkan ratapannya selama tujuh hari sebagai penghormatan kepada
ayahnya—sesuai kebiasaan negara yang menetapkan lama hari meratap
itu—kemudian, sesudah memberi makan orang banyak dan mengakhiri ratapannya, ia
pergi ke Bait Allah” (Yosefus, Ant. 17.200). Tradisi meratap selama
tujuh hari berasal dari Alkitab sendiri: Yusuf “mengadakan perkabungan tujuh
hari lamanya karena ayahnya itu” (Kej. 50:10); dan, dalam rujukan kepada
tulang-belulang Saul dan anak-anaknya, orang Israel “mengambil tulang-tulangnya
lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabes. Sesudah itu berpuasalah
mereka tujuh hari lamanya” (1Sam. 31:13).
Ratapan biasanya terjadi di pintu masuk kubur atau di dalam kubur,
yang menjelaskan mengapa para arkeolog kadang menemukan sebidang lantai yang
digali lebih dalam, untuk memungkinkan orang yang meratap berdoa sambil berdiri
tegak, sesuai kebiasaan Yahudi. Tentu saja, karena orang yang meratap berdiri di
dekat kubur maka mayat itu diberikan wewangian. Banyak botol dan kendi tempat
wewangian ditemukan dalam kuburan dan gua penguburan. Dapat dibayangkan betapa
tidak nyaman keadaan kubur sesudah hari keenam dan ketujuh.
---
Dikutip dari
buku Hari-hari
Terakhir Yesus (Ed.
Troy A. Miller, 2010), seizin Literatur Perkantas.
Esok: Heningnya Penguburan (lanjutan)