Menyingkap Bingkisan Berharga (lanjutan)


3 MENIT BACA
Langkah Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!


7 Maret 2013

339. Menyingkap Bingkisan Berharga (lanjutan)
Ketika berhadapan dengan sejarah, kita hanya dapat berbicara tentang probabilitas, bukan kepastian 100%. Namun, tak perlu berkecil hati bahwa dari segi sejarah, kebangkitan Yesus tidak dapat ditentukan dengan kepastian mutlak. Pertama, semua pandangan dunia juga menghadapi tantangan yang sama. Baik ateisme ataupun agama dunia yang mana pun tidak dapat didemostrasikan dengan kepastian mutlak. Dapatkah kita ketahui dengan kepastian 100% bahwa semua kita tidak diciptakan hanya lima menit yang lalu, lengkap dengan ingatan dan makanan yang ada dalam perut kita? Tentu, tidak. Kedua, di luar pandangan-pandangan dunia pun, hampir tidak ada yang dapat ditentukan dengan kepastian 100%. Dapatkah kita ketahui dengan kepastian 100% bahwa Sukarno adalah presiden pertama Republik Indonesia, bukan hanya tokoh legenda? Bisa saja dokumen-dokumennya telah dipalsukan dan kisah-kisahnya direkayasa dalam suatu konspirasi untuk memberi semangat kepada rakyat di negara yang baru. Namun, dengan tingkat kepastian yang tinggi, kita dapat mengetahui bahwa bukan demikian yang terjadi. Dalam penelitian sejarah, para sejarawan profesional berbicara tentang terjadinya peristiwa tertentu menurut derajat probabilitasnya. Kita dapat membayangkannya seperti suatu garis yang menggambarkan seluruh spektrum kepastian sejarah.

======
Sangat Meragukan < Cukup Meragukan < Agak Meragukan < Meragukan >

Agak Pasti > Cukup Pasti > Sangat Pasti
=======

Terkait dengan kebangkitan Yesus, kita meneliti untuk melihat apa yang dapat kita ketahui dengan kepastian historis yang masuk akal apabila dilakukan penelitian historis. Untuk topik kita, di mana “kepastian historis yang masuk akal” dimulai dalam grafik di atas? Pertanyaan ini agak subjektif. Kita akan menempatkannya kira-kira di sebelah kanan “agak pasti” dan terus ke titik spektrum “sangat pasti”.


---
Dikutip dari buku The Case for the Resurrection of Jesus (Gary R. Habermas, Michael Licona, 2013), seizin Literatur Perkantas.

Esok: Menyingkap Bingkisan Berharga (lanjutan)