3 MENIT BACA
Langkah Kecil untuk
Pertumbuhan Rohani Anda!
21 Mei 2013
376. Keserakahan: Keinginan Untuk Lebih (lanjutan)
Sisi sebaliknya dari keserakahan adalah menjadi sangat hemat atau pelit,
menimbun barang ketimbang bersikap murah hati terhadap Allah dan orang lain.
Dalam perumpamaan talenta (Mat 25:14-30), hamba yang menyimpan saja satu
talentanya melakukannya karena rasa takut dan menghindari resiko. Tidak
menyenangkan hidup seperti itu. Yang lebih parah, si hamba itu secara keliru
menuduh tuannya serakah, mengklaim apa yang bukan menjadi miliknya.
Satu cara rumit di mana keserakahan mempengaruhi pemikiran dan tindakan
kita datang dalam bentuk iklan. Richard Pollay, dosen emeritus dari sejarah
periklanan, mencatat bahwa industri periklanan telah secara agresif melakukan
riset tentang cara mengatur ulang pemikiran dan motivasi orang tentang apa yang
sebetulnya mereka butuhkan. Iklan modern bukan hanya menyediakan informasi
untuk menolong konsumen membuat pilihan-pilihan yang rasional di antara
berbagai produk. Melalui penggambaran visual, iklan mengetuk kecenderungan kita
untuk merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki. “Yang tidak diinginkan
menjadi diinginkan; keinginan menjadi kebutuhan,” kata Pollay.
---
Dikutip dari buku Taking Your Soul
to Work (Paul Stevens & Alvin Ung, 2012), seizin Literatur Perkantas.