Nafsu Birahi: Tempat Kerja yang Erotis (lanjutan)

3 MENIT BACA
Langkah Kecil untuk Pertumbuhan Rohani Anda!


29 Mei 2013
382. Nafsu Birahi: Tempat Kerja yang Erotis (lanjutan)

Mengatasi Nafsu Birahi
Pergumulan kita yang melemahkan jiwa dengan nafsu birahi memberi kita petunjuk akan adanya kerinduan besar di hati kita akan sesuatu yang lebih mendalam dan lebih nyata: dikasihi secara mendalam oleh Allah, dan mengasihi orang lain dengan kasih yang intim dan murni yang sama dengan kasih Allah kepada kita. Kasih mengalahkan nafsu birahi. Nafsu birahi berupaya dilayani; kasih melayani. Perubahan dari nafsu birahi kepada kasih adalah jalan yang panjang dan lambat, tetapi kita bisa memulainya sekarang, menggunakan prinsip-prinsip yang menuntun dan langkah-langkah praktis di bawah ini. (Sangat menolong untuk ingat nasehat Matthew the Poor, seorang rahib Ortodoks, yang mengatakan praktek-praktek spiritual yang paling setia tidak bisa menebus satu dosa pun. Sebaliknya, fokus kita yang tidak tergeser untuk mengalahkan keinginan-keinginan yang penuh dosa hanyalah suatu cara untuk menyampaikan kasih dan perasaan lembut kita kepada Allah.)

  1. Ketahuilah bahwa kerinduan hati Anda yang terdalam adalah kepada Allah. Lapar akan dan gairah kepada Allah membuat semua keinginan-keinginan yang lebih rendah menjadui terlihat. Apakah Anda menyimpan keinginan terlarang untuk tidur dengan pasangan orang lain? Apakah Anda tergugah oleh sensualitas pornografi? Maka pikirkan bagaimana, dalam perkataan Uskup Metodis William Willimon, “Allah ingin bercinta dengan kita, dan menikmati kita, dengan cara kita yang meraba-raba, bercinta dengan-Nya.” Kekristenan bukanlah tentang mematikan gairah tetapi tentang mengarahkannya ke arah persekutuan dengan Dia yang telah menciptakan kita. Kesadaran seperti itu akan membawa Anda kepada inti doa.

---
Dikutip dari buku Taking Your Soul to Work (Paul Stevens & Alvin Ung, 2012), seizin Literatur Perkantas.

Esok: Nafsu Birahi: Tempat Kerja yang Erotis (lanjutan)