3 MENIT BACA
Langkah Kecil untuk
Pertumbuhan Rohani Anda!
14 Juni 2013
393. Mengapa Bantuan Tidak Akan Pernah Cukup (lanjutan)
Mendiang Peter Bauer menghabiskan hampir semua
kehidupan akademiknya untuk membuka kekurangan dan kegagalan bantuan asing
setelah tinggal dan mempelajari industri karet di Malaya (sekarang Malaysia)
dan permasalahan produser utama dan perdagangan di Afrika Barat. Pada tahun
1998, untuk menandai ulang tahun ke 50 program bantuan asing, bersama dengan
Cranley Onslow, ia menulis sebuah esai berjudul Fifty Years of Failure (Lima Puluh Tahun Kegagalan). Ia
menyimpulkan bahwa bantuan asing tidaklah membantu, tetapi secara meyakinkan
telah merugikan kaum miskin di negara berkembang. Bantuan asing mendorong
terjadinya ketidak efisienan dan kesia-siaan, dan pengadopsian kebijakan yang
salah oleh pemerintahan negara berkembang. Rekomendasinya sederhana: bantuan
antar negara haruslah dihentikan.
Profesor Jeffrey Sachs telah menjadi salah
satu kunci pendukung untuk memperbesar jumlah bantuan ke Afrika. Dalam proyek Millenium Villages, ia membuat
proposal tiga langkah keluar dari kemiskinan rural, pertama adalah peningkatan
produksi makanan, kedua adalah peningkatan di pelayanan kesehatan dan
pendidikan, dan yang terakhir adalah partisipasi dalam perdagangan
internasional. Ia berargumentasi bahwa jumlah bantuan hanya sedikit yang sampai
ke tujuan karena korupsi and upaya setengah-setengah dari pemerintah dan lembaga
bantuan, dan kalaupun sampai, upaya yang dilakukan tidak terkoordinasi dan
dieksekusi dengan buruk. Ia meminta bantuan terarah untuk memperbanyak produksi
makanan yang ditujukan untuk mengatasi siklus kelaparan dan mencapai kemajuan
dalam pelayanan kesehatan. Ia juga secara jelas meminta untuk memperbanyak
aktivitas ekonomi dalam bentuk penyediaan barang dan jasa yang dapat
diperdagangkan secara internasional. Bahkan para penolak bantuan asing dapat
melihat rasionalitas dari pendekatan ‘triple
transformation’ yang digagas Sachs.
Area seperti pelayanan kesehatan dan pendidikan memang sebaiknya
dilakukan oleh pemerintah dan lembaga. Tetapi, kami tidak setuju bahwa ini
adalah pendekatan yang baik bila
menyangkut produksi agrikultural dan aktivitas manufaktur dan jasa. Aktivitas
ini sebaiknya diawali dan diatur dengan perusahaan pribadi menggunakan kapital
komersial, tetapi tidak dijalankan oleh pemerintah dan lembaga.
---
Dikutip dari buku Fighting Poverty Through Enterprise: The Case for Social
Venture Capital (Brian Griffiths
& Kim Tan, 2011),
seizin PT Suluh
Cendikia.